Minggu, 02 November 2008

Uraian

Daerah rawa adalah daerah yang secara permanen atau temporal tergenang air karena tidak adanya sistem drainase alami serta memiliki ciri-ciri khas secara fisik, kimia, dan biologis.

Jenis tanah rawa terdiri dari tanah alluvial, tanah organik, dan tanah mineral yang belum matang.

Manfaat rawa ialah dapat menjadi filter yang menjernihkan air sebelum masuk ke sungai, air yang mengalir dari daerah yang lebih tinggi memiliki kecepatan yang kecil karena adanya hambatan dari tumbuhan sehingga sedimen terendapkan, tempat berkembangbiaknya ikan dan burung dan sumber minum binatang buas saat musim kemarau, reservoir air yang dapat menjaga elevasi muka air di atasnya maupun daerah genangan yang dapat meredam terjadinya banjir di daerah hilir.

Menurut jenisnya rawa dibagi menjadi rawa pasang surut dan rawa non-pasang surut. Rawa pasang surut adalah rawa yang dipengaruhi oleh pasang suurt air sungai. Jika ditinjau dari luapan air pasang, sebagai akibat terjadinya pasang surut air laut, lahan rawa terbagi menjadi empat tipe luapan, yaitu:

Rawa Tipe Luapan A; rawa yang selalu terluapi oleh air pasang tinggi karena pengaruh variasi elevasi pasang surut air sungai, baik pasang tinggi saat musim kemarau maupun musim hujan.

Rawa Tipe Luapan B; rawa yang kadang-kadang tidak terluapi oleh air pasang tinggi karena pengaruh pasang surut air sungai, paling tidak terluapi pada saat musim hujan.

Rawa Tipe Luapan C; rawa yang tidak pernah terluapi oleh pasang tertinggi karena pengaruh variasi elevasi pasang surut air sungai, namun memiliki kedalaman muka air tanah tidak lebih dari 50 cm dari permukaan tanah.

Rawa Tipe Luapan D; rawa yang menurut hydrotopografinya tidak pernah terluapi oleh air pasang tertinggi, karena pengaruh variasi elevasi pasang surut air sungai, dan memiliki kedalaman air tanah kurang dari 50 cm dari permukaan tanah.

sedangkan rawa non-pasang surut merupakan daerah rawa yang tidak dipengaruhi oleh pasang surut air sungai. Pembagian rawa non-pasang surut berdasarkan hydrotopografinya adalah:

Lebak Pematang; memiliki topografi yang cukup tinggi, dimana jangka waktu tergenangnya relatif sangat pendek.

Lebak Tengah; terletak di antara lebak pematang dan lebak dalam.

Lebak Dalam; memiliki topografi yang cukup rendah, sehingga jangka waktu tergenangnya relatif sangat lama.

Air yang ada di rawa tersebut berasal dari air hujan atau luapan banjir dari sungai-sungai terdekat.

Tidak ada komentar: